Minggu, 19 Juli 2015

Kata-Kata Bijak Steve Jobs

 

Siapa yang masih belum mengenal Steve Jobs ? Umumnya, setiap mendengar Produk Apple, pasti yang terbersit tentang Steve Jobs. Yaps, Steve Jobs merupakan pendiri (dengan Steve Wozniak) Apple Computer di tahun 1976. Yang sekarang terkenal dengan nama Apple. Perjalanan karir seorang Steve Jobs yang berkelok berbelit patut diacungi jempol dan mungkin bisa dijadikan contoh dalam membangun sebuah bisnis atau menciptakan produk dan lainnya. Meski hanya memulai di garasi rumah, kini Apple sudah mendunia, dan menjadi top of mind saat seseorang ingin memiliki komputer, smartphone hingga tablet canggih. Keberhasilan pengidap kanker Pangkreas tersebut tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan. Layaknya sebuah roda, perjalanan pria yang juga pemilik perusahaan animasi Pixar ini seringkali naik, dan sering pula turun. Buktinya, Steve pernah dikeluarkan dari perusahaan yang dibuatnya sendiri pada tahun 1985, hingga sempat menghindari anak dan ibu kandungnya; Lisa Brennan, dan Chrisann Brennan.
Meski begitu, sikapnya yang selalu berusaha keras, berpikir out of the box, dan tidak pernah menyerah, adalah panutan bagi seseorang yang ingin sukses. Meski terkenal tempramen, Steve Jobs sering memberikan wejangan, dan berbagi kunci keberhasilannya mengarungi persaingan dunia bisnis teknologi, serta pertarungannya melawan penyakit.

Kata-Kata Bijak Steve Jobs

1. Apakah kamu ingin menghabiskan sisa hidupmu dengan menjual air bergula atau kamu ingin merubah dunia? [Ketika berbicara kepada pendiri Pepsi di tahun 1983, John Scully]

2. Tujuan Apple didirikan bukanlah untuk mendapatkan uang. Tujuan kami adalah mendesain dan membangun lalu memberikan barang-barang bagus ke masyarakat… Kami percaya dengan cara begitu, orang-orang akan menyukai kami, dan sebagai gantinya, kami akan mendapatkan uang. Tapi kami memahami betul mengenai tujuan-tujuan yang kami miliki. [Ketika ditanyai megenai tujuan utama Apple]

3. Kami pikir Mac akan laku keras, tapi kami tidak membangun Mac untuk orang lain. Kami membangun itu untuk diri kami sendiri. Kamilah sekelompok orang yang akan menilai apakah itu bagus atau tidak. Kami tidak melakukan market research. Kami hanya ingin membangun sesuatu yang terbaik yang kami bisa. [Playboy, 1985]

4. Kami telah bertaruh dengan visi yang kami miliki, dan kami lebih memilih melakukan hal tersebut dibandingkan membuat produk tiruan. Biarlah perusahaan lain melakukan hal itu. Bagi kami, yang penting adalah mimpi selanjutnya. [Ketika merilis Macintosh pada tahun 1984]

5. Alasan paling kuat bagi kebanyakan orang untuk membeli komputer di rumah adalah agar dapat berkomunikasi dengan jaringan nasional. Kami baru berada dalam tahap awal dari apa yang akan menjadi terobosan luar biasa bagi kebanyakan orang [Playboy, 1985]

6. Masalah satu-satunya yang dimiliki Microsoft adalah mereka tidak punya cita rasa. Mereka sama sekali tidak punya cita rasa. Dan saya tidak mengatakannya dengan maksud sesuatu yang kecil. Maksud saya adalah dalam hal yang besar, dimana mereka tidak memiliki ide original, dan mereka tidak memberikan banyak keindahan dalam produk mereka. [Triumph of the Nerds, 1996]

7. Itu adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidup saya. Beratnya menjadi seseorang yang sukses digantikan dengan kemudahan untuk memulai segalanya lagi dari awal, segala hal menjadi tidak terlalu serius. Momen itu membebaskan saya untuk memasuki periode paling kreatif dalam kehidupan saya.Obat itu memang terasa pahit, tetapi saya pikir pasien memang memerlukannya. Suatu ketika hidup akan melemparkan batu bata ke kepalamu. Jangan kehilangan keyakinan. [Ketika dipecat dari Apple]

8. Kami membuat tombol di layar terlihat sangat bagus sampai kamu akan tergoda untuk menjilatnya [Dalam komentarnya mengenai Mac OS X, Fortune, 2000]

9. Saya adalah satu-satunya orang yang kehilangan seperempat milyar dollar dalam satu tahun…Hal itu sangat membangun kepribadian. [Apple Confidential 2.0, 2004]

10. Kamu tidak bisa menyambung titik-titik dari depan; kamu hanya bisa menyambungkan mereka jika melihat dari belakang. Jadi kamu harus percaya bahwa titik-titik itu suatu ketika akan tersambung ke masa depanmu. Kamu harus mempercayai akan sesuatu — Kebaikanmu, takdir, kehidupan, karma, apapun itu. Pendekatan seperti inilah yang tak pernah mambuat saya merasa jatuh, dan hal itulah yang membuat kehidupan saya berubah. [Stanford, 2005] 

11. Jika kamu melakukan sesuatu dan ternyata hasilnya mengagumkan, maka kamu harus membuat sesuatu yang bagus lainnya, jangan terpesona terlalu lama. Pikir saja apa yang akan kamu lakukan berikutnya. [NBC Nightly News, 2006]

12. Perbaikan yang dibutuhkan Apple bukanlah pemotongan biaya. Perbaikan yang dibutuhkan Apple adalah sebuah Inovasi untuk menyingkirkan kami dari keadaan sulit ini [Apple Confidential 2.0, 2004]

13. Saya menghasilkan 50 sen untuk tampil di muka umum…Dan 50 sen lainnya saya dapat berdasarkan performa. [Ketika ditanya mengenai gajinya yang cuma 1 dollar per tahun]

14. Saya selalu mengatakan bahwa jika telah tiba hari dimana saya merasa sudah tidak bisa lagi melakukan tugas saya sebagi CEO dari Apple, Saya adalah orang pertama yang akan memberitahukan hal itu kepada anda. Sayangnya, hari itu telah tiba. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO di Apple. [Ketika mengumumkan pengunduran dirinya dari Apple belum lama ini]

15. Menjadi orang paling kaya di dalam kuburan bukanlah hal yang penting bagi saya… Pergi tidur ketika malam sambil mengatakan kita telah melakukan sesuatu yang baik… itulah yang penting bagi saya. [The Wall Street Journal, 1993] 

16. Being the richest man in the cemetery doesn’t matter to me. Going to bed at night saying we’ve done something wonderful, that’s what matters to me Uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya bagi Steve Jobs. Hal ini terbukti dari kesederhanaan dirinya. Walaupun seharusnya dia menerima gaji Rp1 triliun dalam setahun, dia hanya meminta digaji US$1 per tahun. Lalu, meski didaulat sebagai orang terkaya di dunia ke-136 oleh Majalah Forbes, Steve tetap bersahaja dengan lebih senang memakai kaos turtleneck hitam, blue jeans dan sepatu olahraga. Rumahnya pun tidak seperti layaknya rumah seorang miliuner lainnya karena tidak diisi oleh banyak perabotan. Hal paling penting bagi Steve adalah; Apa saja yang sudah dia lakukan untuk kebaikan dirinya, keluarganya, dan terutama dunia.

17. And the most important, have the courage to follow your heart and intuition Menjadi seorang CEO ataupun pemimpin membutuhkan banyak nyali untuk memutuskan sesuatu, hingga menyusun plan-plan untuk membawa perusahaan terus berkembang di kemudian hari. Steve Jobs membuktikan dengan membangun Apple dari nol hingga menjadi perusahaan besar. Serta membeli perusahaan kecil Pixar yang pada akhirnya banyak menginspirasi dunia dengan film-film animasi 3D seperti Toy Story, dan Finding Nemo. Jadi, jika Anda mulai ragu dalam memutuskan sesuatu, kembalilah pada kata hati dan intusi!

18. Your time is limited, so don’t waste it living someone else’s life Tidak bergantung pada orang lain adalah prisip hidup Steve Jobs. Meski sudah divonis dengan penyakit kanker pankreas pada tahun 2008 silam, Steve tidak lantas beristirahat dan menghabiskan waktu untuk berobat ke dokter. Sebaliknya, Steve lebih memilih untuk terus bekerja dan berinovasi. Dia percaya bahwa semua manusia akhirnya akan mati. Maka dari itu, setiap detik kehidupannya yang tersisa digunakan semaksimal mungkin untuk berinovasi. Apalagi, kala itu (tahun 2008), ia masih punya mimpi untuk menciptakan mahakarya teknologi seperti iPod, dan iPad. At the end, dua gadget tersebut pun akhirnya berhasil rampung sebelum Steve meninggal dunia.

19. You can’t connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards Ajaran Zen mungkin menjadi salah satu inspirasi Steve Jobs dalam menjalani hidup. Ya! Bagi Steve, Apa yang Anda lakukan, itulah yang Anda terima! Karenanya, jika Anda berpikir untuk mencapai tujuan hidup dan menjalaninya, yang harus Anda lakukan adalah melihat menyambung titik dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Belajarlah dari kesalahan, maka dari situ Anda akan menemukan jalan keluarnya.

20. Stay hungry, stay foolish Yang terakhir adalah moto yang selalu menjadi pegangan hidup dari seorang Steve Jobs. Moto yang ia temukan pada sebuah katalog Whole Earth pada sekitar tahun 80-an ini memiliki arti jangan terlalu mudah puas akan hal yang Anda lakukan, dan selalu belajar hal-hal baru.

Wawancara dengan Playboy pada 1985
“Saya tidak berpikir akan bekerja sekeras ini untuk sesuatu, tapi bekerja untuk Macintosh adalah pengalaman paling menarik dalam hidup saya. Ketika kami selesai presentasi pada rapat pemegang saham, semua orang di auditorium berdiri dan memberi penghargaan dengan melakukan standing ovation selama lima menit. Itu merupakan hal yang tidak akan saya lupakan. Tidak ada yang pernah berpikir bahwa kami bisa menyelesaikan proyek ini. Dari situ semua orang mulai menitikkan air mata.”

Wawancara dengan Wired pada 1996
“Teknologi membuat hidup kita lebih mudah. Ini bisa menyentuh berbagai sisi kehidupan seseorang yang kita pikir tidak akan bisa. Anda mungkin memiliki anak yang kurang sempurna dan bisa membentuk komunitas dengan orang tua lain yang memiliki pengalaman serupa sehingga bisa mendapatkan informasi medis, dukungan serta informasi obat-obatan yang sangat berguna.”

Wawancara dengan Fortune pada 2000
“Di benak sebagian besar orang, desain itu berarti hanya untuk menutupi sesuatu dan interior adalah sebuah dekorasi. Desain dan interior tak lebih dari produk kain untuk gorden dan sofa. Tapi buat saya, tidak ada yang lebih berharga dari sebuah desain. Ini merupakan jiwa dari setiap kreasi manusia yang mampu menginformasikan tiap-tiap lapisan yang ada dari produk maupun jasa yang dihasilkan.”

Wawancara dengan Business Week pada 2004
“Inovasi datang ketika orang bertemu di jalan atau bercakap-cakap di telepon pada pukul 22:30 tentang sebuah ide. Atau inovasi itu ketika mereka sadar ada sesuatu yang bisa dipecahkan terhadap sebuah masalah. Atau ketika pada sebuah pertemuan dengan enam orang yang dihubungi oleh seseorang karena dia pikir menemukan suatu ide yang akan menghasilkan sesuatu yang hebat dan semua orang mendengarkan dengan antusias.”

Pidato Steve Jobs di Stanford University pada 2005
“Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah cara yang paling efektif untuk berani membuat keputusan besar dalam hidup. Karena segala harapan, kebanggaan, rasa malu serta ketakutan terhadap kegagalan akan tidak berarti jika dihadapkan dengan kematian. Mengingat bahwa kita akan mati adalah cara terbaik untuk menghindari pemikiran takut gagal. Tidak ada alasan untuk anda tidak mengikuti kata hati anda.” “Waktu Anda sangat terbatas, jadi jangan sia-sia kan hidup orang lain. Jangan terperangkap oleh dogma yang membuat anda hidup di pemikiran orang lain. Jangan biarkan gangguan dari opini orang lain mengalahkan suara hati anda.”

Konferensi AllThingsD pada 2010

“Tidak ada hal yang lebih menyenangkan daripada menerima email dari seseorang yang tidak saya kenal di berbagai belahan dunia yang baru saja membeli iPad. Ia menceritakan pengalamannya menggunakan iPad dan menyatakan bahwa iPad merupakan produk teknologi paling keren yang ia bawa pulang ke rumah sepanjang hidupnya. Itulah yang membuat saya untuk terus bertahan. Itulah yang menguatkan saya pada 5 tahun lalu, 10 tahun lalu ketika semua kesempatan hampir tertutup. Dan ini yang akan terus menyemangati saya pada lima tahun ke depan apapun yang akan terjadi.”

0 on: "Kata-Kata Bijak Steve Jobs"