Presiden Joko Widodo menepis tudingan
sebagian orang yang mempertanyakan kunjungan kerjanya ke sejumlah
provinsi di Indonesia Timur seperti Maluku, Maluku Utara, Papua dan
Papua Barat. Apalagi, muncul anggapan bahwa kunjungan itu dilakukan
Jokowi tanpa tujuan.
"Ada yang bertanya, ngapain Jokowi ke Indonesia Timur? Ya,
ini, saya ini membawa uang triliunan untuk mempercepat pembangunan
proyek infrastruktur di wilayah Indonesia bagian Timur," ujar Jokowi,
yang berbicara di halaman Kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi, Maluku
Utara, saat mencanangkan percepatan pembangunan Kota Baru Sofifi sebagai
ibukota provinsi Maluku Utara, Jumat (8/5/2015).
Dalam acara itu, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum M Basuki
Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Pariwisata
Arief Jahya, serta Deputi V Kantor Staf Presiden Bidang Analisa Data dan
Informasi Strategis Mayjen TNI Andogo Wiradi.
Menurut Presiden, khusus untuk Maluku Utara, pemerintah
mengalokasikan dana lebih dari Rp 3 triliun. Anggaran itu disiapkan
khusus untuk pembangunan pelabuhan dan jalan di Ternate dan Tidore. Ada
pun untuk pertanian, disiapkan dana Rp 500 miliar. Demikian juga untuk
pariwisata.
"Dalam perjalanan dengan Pak Basuki, kita berbicara memang beberapa
program akan dikerjakan di Maluku Utara. Saya pastikan tahun ini saya
pastikan pelabuhan yang di Ternate akan dilakukan besar-besaran selain
proyek lainnya," ucap Jokowi.
"Karena, ya, inilah kita akan membangun dari kawasan timur. Kita
tidak punya waktu lagi untuk menunggu. Maka, kita minta dipercepat,"
kata dia.
Namun, tambah Presiden, untuk membangun setiap proyek infrastruktur,
jangan hanya berpikir jangka pendek. "Tetapi, harus berpikir 50 hingga
100 tahun, dan bukan hanya untuk 5 tahun saja sehingga harus dibuat
detil perencanaannya jauh ke depan. Cari segera urban planer yang baik
dan gunakan conten local untuk membangunnya," kata Presiden.
0 on: "Ngapain" ke Indonesia Timur? Kata Jokowi Saya Bawa Uang Triliunan"